Tadinya pikir ku aku akan terbuai nestapa selamanya
Tadinya pikir ku aku akan tahan lara selamanya
Tapi kemudian dia datang, atau aku yang hampiri
Tapi kemudian dia bersinar, atau aku yang baru sadari
Tiada yang lebih indah dari bersandar bersamamu
Di senja kala itu, saat rintik hujan buatku ucap keluh
Tiada yang lebih menyesakkan
Di malam kala itu, saat apa yang sadar ku rasa diam tertahan
Tapi kemudian terasa sakit saat ku tanya pada semesta,
Aku bisa apa?
No comments:
Post a Comment